Entri Populer

Kamis, 08 Desember 2016

Penanganan Lambat, Warga Urunan Tambal Jalan Nasional



LAMBATNYA penanganan jalan nasional yang rusak disikapi oleh masyarakat Desa Brengkok, Kecamatan Susukan, Banjarnegara. Mereka melakukan kerjabakti menambal lubang jalan dengan campuran semen, Rabu (7/12). Kegiatan swadaya ini berhasil menutup 20an lubang maut di jalan nasional sepanjang 600 meter.

Keterangan yang dihimpun, kerusakan jalan ini mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, khususnya pengendara sepeda motor. Tercatat seorang pengendara motor bernama Parno (52) warga Dusun Sabukjanur Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara meninggal akibat kecelakaan di sekitar KUA Susukan. Selain itu, seorang ibu hamil diketahui terjatuh dari boncengan sepeda motor.

Dari pantauan, kegiatan kerjabakti dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Ada 25 warga desa yang terlibat. Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Desa Brengkok, serta mendapat bantuan dari Polsek Susukan dan Koramil Susukan. Warga secara sukarela bekerja bakti meski tanpa bayaran atau upah.
Inisiator kegiatan, Hanan Wiyoko (31) mengatakan, kegiatan kerjabakti merupakan kegiatan spontan sebagai respon lambatnya penanganan jalan rusak. 

"Pemerintah tak kunjung melakukan perbaikan Apa iya harus ada korban jiwa lagi disini?" kata Hanan, warga setempat.

Sebelum aksi kerjabakti tambal lubang ini, didahului dengan aksi memberi tanda di lubang dengana cat semprot pada Minggu (4/12) pagi. Lubang yang berada di tengah dan tepi jalan ini menjadi lubang membahayakan, khususnya saat hujan dan tergenang air karena sulit terdeteksi pengguna jalan.

"Perbaikan jalan ini didanai oleh masyarakat. Kami ingin menunjukkan kalau kami peduli ikut menjaga jalan raya sebagai fasilitas umum," ujar pria yang bekerja sebagai Pendamping Desa di Kecamatan Kalibagor, Banyumas.

Ia menambahkan, kerusakan jalan ini diduga karena berbagai faktor di antaranya sering dilintasi truk bermuatan pasir putih serta kondisi cuaca yang sering turun hujan membuat jalan tergenang.
Kepala Dusun I Desa Brengkok, Sumardi mengatakan, pendanaan kegiatan menghabiskan sekitar Rp 2 juta rupiah. Dana ini berasal dari sumbangan berbagai pihak, yakni Camat Susukan, Pemdes Brengkok, KUA Susukan, beberapa pemilik usaha, dan warga setempat.

"Sampai habis 20 zak semen dan ini merupakan sumbangan beberapa pihak yang peduli," kata Sumardi. Kerusakan jalan berupa lubang aspal di tengah maupun tepi jalan, khususnya di lajur kiri (selatan).

Kegiatan penambalan berakhir sekitar pukul 13.00 WIB. Kerjabakti ini berhasil menutup sekitar 20an lubang jalan sepanjang 200 meter. Mengantisipasi lubang yang baru di cor semen ini rusak, di lokasi ditandai dengan ranting pohon, batu, serta remaja yang mengatur lalu lintas.

"Bersyukur lubang sudah ditambal. Semoga bisa mencegah sepeda motor terperosok lubang," kata Imam, pemilik bengkel di sekitar jalan rusak. (*)

Tidak ada komentar: