RW 07 Bancarkembar Jadi Kampung KB
KAMPUNG
57, BANCARKEMBAR - Alhamdulillah..RW 07
Bancarkembar kembali mendapat amanah. Kali ini ditunjuk untuk menjadi
percontohan 'Kampung Keluarga Berencana (KB)' di tingkat Kelurahan
Bancarkembar. Artinya, di satu kelurahan yang terdiri (klo tidak salah dari 12
rukun warga (RW) ini, RW 07 terlihat menonjol dalam hal kekompakan warga dan
anggota.
Lurah
Bancarkembar, Ikhwan Sulistiyo SH, sebelumnya mengatakan, terpilihnya RW 07
dikukuhkan sebagai 'Kampung KB' lantaran di satuan kewilayahan ini banyak
terdapat peserta KB serta lengkap jenis kepesertaannya. RW 07 berada di Grumbul Kembaran termasuk kampung yang padat penghuni, ada tujuh RT dengan corak kehidupan masyarakat yang masih guyub rukun. Wilayah RW 07 banyak memiliki gang (jalan setapak) dengan jarak rumah yang saling berimpitan. Kadang ada istilah 'gang senggol' karena gang yang sempit dengan jumlah penduduk yang banyak.
"Diharapkan
program Kampung KB bisa kembali bergaung di RW 07 Bancarkembar," harapan
pak Lurah.
Barangkali
ada yang bertanya, apa sich Program Kampung KB itu?
Menurut Kepala
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN) Pusat Dr Surya
Chandra menjelaskan, Kampung KB merupakan salah satu program revolusi mental
berbasis keluarga untuk membangun karakter bangsa Indonesia.
Dengan
adanya Kampung KB, diharapkan manfaat program KB dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat, terutama di wilayah kategori miskin, padat penduduk, terpencil yang
tersebar di Indonesia. Pelaksanaan program KB sekarang lebih difokuskan pada
masyarakat tidak mampu dan tidak punya akses terhadap fasilitas kesehatan.
Program ‘Kampung KB’ dilaunching oleh Presiden RI Joko Widodo pada 14 Januari
2016 di Cirebon.
“Masyarakat
RW 07 diharapkan mendukung program ‘Kampung KB’. Kembali saatnya menggemakan program Keluarga Berencana, dua anak cukup,” kata Nurkanto, Ketua RW 07
Bancarkembar.
Sebagai
bentuk persiapan, belum lama ini dilakukan sosialisasi oleh petugas lapangan
KB, dan kecamatan serta kelurahan di PAUD Durian Emas, Bancarkembar. Kegiatan
pembinaan dihadiri oleh para kader, tokoh masyarakat, dan para ketua RT.
Nantinya, kegiatan akan dilakukan perkelompok mulai dari pembinaan kelompok
balita, remaja, dan lansia. (**)
Ditulis
oleh Hanan Wiyoko, Bidang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar