Entri Populer

Selasa, 18 Oktober 2016

TBM Bawor Partisipasi Dialog Interaktif di Satelit TV



MEMBACA itu penting karenanya perlu didorong kegiatan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. Banyak cara yang dapat dilakukan, diantaranya melalui gerakan kesukarelaan membaca mulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Dengan adanya ketersediaan bahan bacaan serta rangsangan untuk mau membaca, diharapkan minat baca masyarakat Indonesia, dan Banyumas pada khususnya dapat meningkat.

Demikian satu diantara poin yang mengemuka dalam talkshow 'Dialog Interaktif' Peringatan Hari Aksara yang disiarkan live di SatelitTV, Selasa (18/10) selama satu jam. Hadir sebagai pembicara adalah Fuad Zein Arifin (pustakawan Perpusarda Banyumas), Heru (pengiat Rumah Kreatif Wadas Kelir), perwakilan Dinas Pendidikan Banyumas, dan Hanan Wiyoko (pendiri TBM Bawor). Acara dimulai pukul 19.30 WIB hingga 21.30 WIB yang dipandu oleh host Obi Suharjono (Satelit TV).

"Dari hasil penelitian, diketahui minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Yakni rata-rata 27 halaman buku dalam satu tahun. Posisi ini menempatkan posisi Indonesia diposisi kedua terendah," kata Zunianto Subekti, Pimpinan Redaksi Satelit TV memantik diskusi sebelum acara dimulai.

Kondisi ini ditanggapi seragam oleh para pembicara yang menyatakan keprihatinannya.Rendahnya minat baca dalam diskusi tersebut diantaranya karena faktor minimnya ketersediaan bahan bacaan, masyarakat kesulitan mengakses bahana bacaan, harga buku yang mahal, sarana dan prasana perpustakaan yang kurang memadai, serta kurangnya dorongan gerakan literasi di masyarakat.

"Masyarakat perlu dirangsang kegiatan untuk menumbuhkan minat baca. Kehadiran relawan gerakan literasi perlu diperhatikan agar gerakan taman baca masyarakat bisa berkembang," kata Hanan Wiyoko. Perkiraan jumlah TBM di Banyumas saat ini lebih dari 100 lokasi. Rencananya Forum TBM Banyumas akan menggelar pertemuan dan pelatihan mengelola administrasi TBM pada 20 Oktober mendatang di Perpusarda Banyumas.

Di awal diskusi, masing-masing pembicara mempresentasikan upaya yang sudah dilakukan untuk mendorong minat baca. Dari Perpusarda Banyumas menjelaskan adanya kegiatan perpustakaan keliling ke desa-desa, layanan program Silang Terpadu, serta peminjaman koleksi buku. Adapun dari Dinas Pendidikan Banyumas menjelaskan adanya peningkatan sarana dan prasarana pembuatan gedung perpustakaan serta masyarakat bisa menjalin MoU dengan perpustakaan sekolah untuk meminjam buku. Kemudian dari Rumah Kreatif Wadas Kelir dan TBM Bawor menjelaskan kegiatan yang dilakukan serta tantangan menggerakan kegiatan menumbuhkan minat baca.

Saat diskusi, Fuad Zein mengapresiasi terbentuknya TBM Bawor yang tumbuh dari masyarakat serta bentuk kegiatan riil gerakan literasi.

"Meski menggunakan meja pingpong dan sarana yang terbatas namun bisa menumbuhkan semangat masyarakat untuk mau membaca," kata Fuad Zein setelah mendengarkan sekilas paparan TBM Bawor.
Tak terasa satu jam pun bergulir. Di penghujung diskusi, ada pemirsa yang melakukan interaksi dengan menelpon ke redaksi Satelit TV. Sebagai penutup, masing-masing pembicara diminta membuat kesimpulan singkat. Intinya, disepakati bahwa membaca itu penting sehingga gerakan literasi perlu ditumbuhkembangkan di tengah masyarakat.

Bisa membaca itu penting, tapi lebih penting itu punya minat baca.

Terima kasih kepada SatelitTV yang telah mengundang kami, TBM Bawor untuk bisa berpartisipasi. (**) 

Tidak ada komentar: